Jumat, 28 Agustus 2020

persamaan dasar akuntansi kelas 12 ipa 5

assalamualaikum ank shaleh n shalehanya ibu 

pembahasan hari ini kita lihat 

 persamaan dasar akuntansi

* konsep persamaan dasar akuntansi

* analisis transaksi dan pencatatan dalam persamaan dasar akuntansi

materi ibu bisa kalian lihat di simaskot ibu di situ ada videonya kalian rangkum saja ..absensi ibu lihat dari komentar di blok ...oke wassalam smg kt sll dalam keadaan sehat ...aamiin yaa rabb

Kamis, 27 Agustus 2020

Sistem ekonomi kls x ipa 3 jam 5,6

Asaalamualaikum shaleh n shalehanya ibu ...tugas hari ini  Pelajari sistem ekonomi tentang pengertian, macam-macam serta kelemahan dan kelebihannya ...rangkum secara singkat dgn membuat video perorangan ...oke ...wassalam 

Distribusi pendapatan kls xi ipa 5,1 jam 1,2 dan 9,10

  satu lagi nih agar suatu negara bisa dianggap sejahtera adalah dengan melihat bagaimana negara tersebut mendistribusikan pendapatan nasionalnya. Apakah pendapatan nasional didistribusikan secara merata ataukah malah timpang? Nah untuk tahu hal tersebut terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat ketimpangan distribusi pendapatan yaitu dengan  Koefisien Gini.

Koefisien Gini biasanya diperlihatkan oleh kurva yang disebut Kurva Lorenz.Kurva ini memperlihatkan hubungan kuantitatif antara persentase jumlah penduduk dan persentase pendapatan yang diperoleh selama kurun waktu tertentu, biasanya setahun. Untuk mengetahui ketimpangan distribusi pendapatan, perhatikan Kurva Lorenz berikut ini ya!

Distribusi pendapatan kurve Lorenz

Kurva Lorenz (Sumber: Master Teacher Ruangguru)

Dari Kurva Lorenz tersebut, sumbu horizontal menggambarkan persentase jumlah penduduk, adapun sumbu vertikal menyatakan bagian dari total pendapatan yang diterima oleh penduduk tersebut. Garis diagonal di tengah disebut garis kemerataan sempurna, karena setiap titik pada garis diagonal merupakan tempat kedudukan persentase jumlah penduduk yang sama dengan persentase penerimaan pendapatan. Ingat ya Squad! 

KKK

Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa, distribusi pendapatan semakin merata jika nilai Koefisien Gini mendekati nol (0). Sebaliknya, suatu distribusi pendapatan dikatakan semakin tidak merata jika nilai Koefisien Gini makin mendekati satu.

Rabu, 19 Agustus 2020

Permasalahan ekonomi klasik dan modern kls x ipa 3,4,1 jam 1,2,6,7,9,10

 1. Masalah Pokok Ekonomi Klasik 

Menurut teori ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi dapat digolongkan menjadi tiga permasalahan utama:

a. Masalah Produksi

Agar dapat memenuhi kebutuhan manusia, maka barang dan jasa harus tersedia. Demi memenuhi hal ini, produsen harus mengetahui barang dan jasa apa saja yang dibutuhkan masyarakat.

b. Masalah Distribusi

Masalah lain adalah bagaimana produk bisa terdistribusi secara baik hingga sampai ke tangan konsumen. 

c. Masalah Ekonomi

Setelah barang dan jasa sampai di konsumen, permasalahan selanjutnya adalah; apakah barang tersebut akan dikonsumsi atau malah terbuang sia-sia karena tidak harganya tidak terjangkau. Ini juga menjadi permasalahan lain yang harus bisa dijawab oleh produsen selaku pembuat produk. Di sisi lain, sebagai konsumen, kita harus bisa meningkatkan pendapatan supaya dapat menjangkau produk yang kita inginkan.

2. Masalah Pokok Ekonomi Modern

Ada tiga masalah utama dalam ekonomi modern. Adapun masalah-masalah tersebut sebagai berikut:

a. Barang dan Jasa Apa yang Diproduksi dan Seberapa Banyak(what?)

Masalah pokok pertama yang penting dalam ekonomi adalah bagaimana produsen dapat menentukan barang dan jasa apa yang diproduksi. Selain itu, banyaknya jumlah produk juga harus diperhitungkan. Kenapa? Ini tentu karena kalau sampai salah perhitungan, produsen akan mengalami kerugian, bahkan, bisa bangkrut karena barangnya menumpuk sia-sia.

b. Bagaimana Cara Memproduksi Barang Tersebut(how?)

Setelah barang dan jasa sudah ditentukan jenis dan jumlahnya, maka masalah selanjutnya adalah teknik produksinya. Dengan sumberdaya yang ada, produsen harus bisa menentukan teknik produksi yang paling efisienuntuk mereka. Berapa banyak jumlah karyawan. Teknik apa yang digunakan. Selain itu, produsen juga harus bisa menentukan apakah akan memproduksei dengan tenaga manusia, atau bantuan mesin.

c. Untuk Siapa Barang Tersebut Diproduksi? (for whom?)

Masalah ini menyangkut soal siapa yang memerlukan barang/jasa, dan, siapa saja yang akan ikut menikmati hasilnya. Pada dasarnya, keuntungan dari barang dan jasa yang diproduksi bukan hanya untuk konsumen saja. Melainkan ada pihak-pihak lain yang menerima keuntungan. Seperti misalnya, karyawan akan menerima pendapatan, pemilik bahan baku akan mendapat upah, pemilik modal akan menerima bunga modal, dan tentunya, produsen juga akan menerima keuntungan dari hasil penjualan produknya. Oleh karena itu, masalah ini sangat berkaitan dengan “siapa saja yang mendapat untung” dari diproduksinya barang dan jasa, sehingga produsen harus bisa menyelesaikan masalah ini.

Kamis, 13 Agustus 2020

Pendapatan perkapita kls xi 5 n 1 jam 1,28,9

 

Apa itu Pendapatan Perkapita?

Berdasarkan penjelasan di paragraf sebelumnya, terlihat bahwa pendapatan perkapita merupakan sebuah tolak ukur untuk melihat kesejahteraan dan pembangunan di sebuah negara. Sering disebut juga sebagai pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan perkapita ini juga merefleksikan PDB per kapita. Oleh karena itu, baik pendapatan nasional maupun perkapita keduanya memiliki keterikatan yang kuat.

PDB atau Produk Domestik Bruto yang disebutkan sebelumnya, juga bisa dijadikan salah satu alat untuk mencari pendapatan nasional. Di mana dalam bidang ekonomi PDB ini merupakan nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu. Untuk itulah, PDB ini juga memiliki hubungan yang berkaitan erat dengan pendapatan perkapita.

Pentingnya Menghitung Pendapatan Perkapita

Setelah kamu mengetahui pengertiannya, kamu juga harus tahu lho mengapa kita harus menghitung pendapatan perkapita ini! Berperan sebagai tolak ukur perekonomian, khususnya kesejahteraan dan pembangunan, membuat mau tidak mau menjadikan salah satu komponen dalam Ilmu Ekonomi ini menjadi penting.

Dengan mengetahui cara menghitung pendapatan perkapita, kita akan bisa melihat proyeksi pendapatan rata-rata yang diperoleh masing-masing individu di sebuah negara. Maka, hal ini akan memudahkan proses perencanaan, khsusunya di bidang perekonomian dan pembangunan untuk membuat sebuah negara menjadi lebih maju.

Selain itu, jika negara kita memiliki angka pendapatan perkapita yang tinggi, maka akan dipandang sebagai negara yang makmur oleh negara-negara lainnya di dunia. Hal ini akan meningkatkan pride yang akan dimiliki oleh suatu bangsa. Dengan adanya pride tersebut, akan meningkatkan tingkat kebahagiaan, yang akan berdampak pada kesejahteraan hidup masyarakatnya.

Itulah alasan mengapa perhitungan pendapatan perkapita ini sangat penting untuk dilakukan, terutama untuk negara-negara berkembang, agar pertumbuhannya bisa termonitor dengan baik. Setelahnya akan timbul pertanyaan terkait bagaimana cara menghitungnya? Tetap scroll artikel ini untuk mendapatkan jawabannya ya!

Bagaimana Cara Menghitungnya?

Sekarang, kamu akan mendapatkan jawaban dari pertanyaan dari bagian sebelumnya tentang bagaimana cara menghitung pendapatan per kapita ini. Hal penting yang harus kamu tahu adalah pendapatan perkapita ini bisa dihitung dengan dua metode, lho! Berikut ini adalah dua metode yang biasa digunakan:

  • Pertama, berdasarkan harga yang sedang berlaku atau disebut juga dengan pendapatan per kapita nominal.
  • Kedua, berdasarkan harga tetap (konstan) diambil dari tahun acuan atau disebut juga dengan pendapatan per kapita riil.

Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, bahwa pendapatan per kapita merupakan pendapatan rata-rata dari masyarakat. Pendapatan rata-rata ini bisa dicari dengan membagi antara pendapatan nasional dengan jumlah penduduk di sebauh negara.

Pendapatan nasional yang dimaksudkan di sini adalah Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) produk ya! Karena, PNB ini akan berbeda dengan PDB karena PNB memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar negeri. Sedangkan PDB hanya menghitung total produksi suatu negara tanpa memperhitungkan apakah produksi tersebut dilakukan dengan memakai faktor produksi dalam negeri ataukah tidak.

PNB sendiri merupakan nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama kurun satu tahun. Ini termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri. Tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah tersebut.

Masalah pokok ekonomi klasik x ipa 3 jam 5,6

 


1. Masalah Pokok Ekonomi Klasik 

Menurut teori ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi dapat digolongkan menjadi tiga permasalahan utama:

a. Masalah Produksi

Agar dapat memenuhi kebutuhan manusia, maka barang dan jasa harus tersedia. Demi memenuhi hal ini, produsen harus mengetahui barang dan jasa apa saja yang dibutuhkan masyarakat.

b. Masalah Distribusi

Masalah lain adalah bagaimana produk bisa terdistribusi secara baik hingga sampai ke tangan konsumen. 

c. Masalah Ekonomi

Setelah barang dan jasa sampai di konsumen, permasalahan selanjutnya adalah; apakah barang tersebut akan dikonsumsi atau malah terbuang sia-sia karena tidak harganya tidak terjangkau. Ini juga menjadi permasalahan lain yang harus bisa dijawab oleh produsen selaku pembuat produk. Di sisi lain, sebagai konsumen, kita harus bisa meningkatkan pendapatan supaya dapat menjangkau produk yang kita inginkan.

2. Masalah Pokok Ekonomi Modern

Ada tiga masalah utama dalam ekonomi modern. Adapun masalah-masalah tersebut sebagai berikut:

a. Barang dan Jasa Apa yang Diproduksi dan Seberapa Banyak(what?)

Masalah pokok pertama yang penting dalam ekonomi adalah bagaimana produsen dapat menentukan barang dan jasa apa yang diproduksi. Selain itu, banyaknya jumlah produk juga harus diperhitungkan. Kenapa? Ini tentu karena kalau sampai salah perhitungan, produsen akan mengalami kerugian, bahkan, bisa bangkrut karena barangnya menumpuk sia-sia.

b. Bagaimana Cara Memproduksi Barang Tersebut(how?)

Setelah barang dan jasa sudah ditentukan jenis dan jumlahnya, maka masalah selanjutnya adalah teknik produksinya. Dengan sumberdaya yang ada, produsen harus bisa menentukan teknik produksi yang paling efisienuntuk mereka. Berapa banyak jumlah karyawan. Teknik apa yang digunakan. Selain itu, produsen juga harus bisa menentukan apakah akan memproduksei dengan tenaga manusia, atau bantuan mesin.

c. Untuk Siapa Barang Tersebut Diproduksi? (for whom?)

Masalah ini menyangkut soal siapa yang memerlukan barang/jasa, dan, siapa saja yang akan ikut menikmati hasilnya. Pada dasarnya, keuntungan dari barang dan jasa yang diproduksi bukan hanya untuk konsumen saja. Melainkan ada pihak-pihak lain yang menerima keuntungan. Seperti misalnya, karyawan akan menerima pendapatan, pemilik bahan baku akan mendapat upah, pemilik modal akan menerima bunga modal, dan tentunya, produsen juga akan menerima keuntungan dari hasil penjualan produknya. Oleh karena itu, masalah ini sangat berkaitan dengan “siapa saja yang mendapat untung” dari diproduksinya barang dan jasa, sehingga produsen harus bisa menyelesaikan masalah ini.

rangkuman masalah pokok ekonomi.pngNah, itulah tadi masalah-masalah pokok ekonomi. Baik dalam ekonomi tradisional yang terdiri dari masalah produksi, distribusi, dan ekonomi. Serta masalah ekonomi modern mulai dari what, who, dan for whom-nya.

Jumat, 07 Agustus 2020

Prinsip dasar ekonomi kls 12 ipa 5

10 Prinsip Dasar Akuntansi

Prinsip dasar dalam akuntansi diatur oleh IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia). IAI adalah sebuah badan yang mengatur peraturan dan kebijakan akuntansi yang ada di Indonesia. Berikut 10 prinsip dasar akuntansi yang ada di dalam peraturan akuntansi.

1. Prinsip Entitas Ekonomi

Berdasarkan prinsip ini, sebuah perusahaan diartikan sebagai sebuah kesatuan usaha, baik berdiri sendiri maupun terpisah dari entitas ekonomi. Dengan kata lain, aset yang dimiliki oleh sebuah perusahaan harus dipisah dengan aset milik pribadi. Dengan begitu, pencatatan transaksi keuangan juga harus dibedakan antara pencatatan milik pribadi dan perusahaan.

Baca juga : Pengertian Ekuitas Perusahaan, Jenis, Contoh, dan Pentingnya untuk Bisnis

2. Prinsip Periode Akuntansi

Salah satu prinsip dasar akuntansi ini juga disebut dengan prinsip kurun waktu. Artinya, penilaian dan pelaporan keuangan sebuah perusahaan dibatasi oleh periode waktu tertentu. Hal ini bertujuan agar laporan keuangan yang dihasilkan mudah untuk diketahui dan terukur dengan lebih baik.

3. Prinsip Satuan Moneter

Dalam prinsip ini, pencatatan transaksi keuangan hanya dinyatakan dan diukur dalam bentuk mata uang. Artinya, prinsip ini tidak melibatkan faktor kualitatif seperti mutu, kinerja, prestasi, dan lain-lain karena tidak dapat diukur dalam bentuk uang.

4. Prinsip Kesinambungan Usaha

Definisi dari prinsip ini adalah sebuah usaha akan berjalan secara konsisten dan berkesinambungan tanpa adanya pemberhentian usaha. Kecuali, jika usaha atau bisnis tersebut mempunyai masalah yang bisa menyebabkan pemberhentian bisnis.

5. Prinsip Biaya Historis

Prinsip biaya historis mempunyai makna jika pencatatan transaksi keuangan atas sebuah barang sudah didapatkan oleh sebuah perusahaan, maka pencatatan keuangannya berdasarkan pada berbagai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan barang tersebut. Apabila ada proses tawar menawar, maka harga yang dicatat adalah harga yang menjadi kesepakatan kedua belah pihak.

Baca juga : Kembali Menjadi yang Terbaik, Accurate Meraih Top Brand Award Tahun ini

6. Prinsip Pengungkapan Penuh

Dalam menyajikan informasi, laporan keuangan harus mempunyai prinsip pengungkapan informasi secara penuh. Jika terdapat informasi yang tidak dapat dimuat di laporan keuangan, maka Anda bisa menulis keterangan tambahan informasi berupa catatan kaki atau lampiran.

7. Prinsip Pengakuan Pendapatan

Pendapatan muncul karena adanya kenaikan keuangan yang diperoleh dari sebuah aktivitas usaha seperti penjualan. Pendapatan diakui ketika adanya kepastian mengenai kenaikan volume pemasukan yang diperoleh dari transaksi penjualan.

8. Prinsip Mempertemukan

Yang dimaksud dari prinsip ini adalah biaya yang dipertemukan dengan pendapatan yang sudah diterima perusahaan. Hal ini memiliki tujuan untuk mendapatkan hasil mengenai besar atau kecilnya laba bersih yang diperoleh.

Baca juga : Jadikan Pembukuan Usaha Bengkel lebih Baik dengan Accurate Online

9. Prinsip Konsistensi

Laporan keuangan yang disajikan harus konsisten. Artinya, laporan tersebut tidak berubah dalam prosedur, metode, ataupun kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan. Hal ini memudahkan pihak perusahaan untuk melihat dan membandingkan laporan keuangan yang dihasilkan pada beberapa periode sebelumnya.

10. Prinsip Materialitas

Dalam prinsip ini, pencatatan dan pengukuran informasi dapat dilakukan secara material atau bernilai nominal. Prinsip ini juga menentukan apakah sebuah laporan keuangan perlu ditulis ulang atau hanya dikoreksi saja.

Kamis, 06 Agustus 2020

Ekonomi syariah kls ipa 3 jam 5,6

Ekonomi syariah

Ekonomi_10
Hai Squad! Tau tidak kalau Indonesia merupakan negara yang memiliki populasi Muslim terbesar di dunia. Pada saat ini saja diperkirakan jumlah umat Muslim di Indonesia mencapai 207 juta orang dan mengimplikasikan bahwa mayoritas populasi penduduk di Indonesia memeluk agama Islam. Dalam beberapa tahun terakhir ekonomi syariah terus berkembang. Secara global, Arab Saudi memimpin dalam penguasaan aset keuangan syariah disusul Malaysia, Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, Turki dan Indonesia.
ajaran agama islam sebagai dasar ekonomi syariah
Ajaran agama Islam sebagai dasar ekonomi syariah (Sumber: media.giphy.com)
Di Indonesia sendiri terdapat beberapa contoh variasi produk keuangan syariah seperti yang terdapat pada Pegadaian Syariah yang menyediakan penjualan emas, pendanaan pengusaha mikro hingga pendanaan untuk kendaraan bermotor.
Lalu apa sih sebenarnya pengertian ekonomi syariah? Ekonomi syariah atau sering disebut juga dengan Ekonomi Islam adalah bentuk percabangan ilmu ekonomi yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Ekonomi syariah melandaskan pada syariat Islam, yang berasal dari Al-Qur’an, Sunnah, Ijma’, dan Qiyas. Hukum-hukum yang melandasai prosedur transaksi sepenuhnya untuk kemaslahatan masyarakat. Kesejahteraan masyarakat ini tidak diukur dari aspek materil saja, namun juga mempertimbangkan dampak sosial, mental dan spiritual serta dampaknya pada lingkungan.
tujuan ekonomi syariah - pengertian ekonomi syariah

Squad, penasaran nggak apa saja karakteristik dari ekonomi syariah? Nah,berikut adalah beberapa karakteristik ekonomi syariah, antara lain:
1. Menggunakan Sistem Bagi Hasil
Salah satu prinsip ekonomi syariah adalah pembagian kepemilikan yang mengedepankan keadilan Artinya, keuntungan yang diperoleh dari aktivitas ekonomi dibagi secara adil, misalnya dalam perbankan syariah ada bagian keuntungan untuk bank maupun untuk nasabah.
prinsip dasar ekonomi syariah - pengertian ekonomi syariah
2. Menggabungkan antara Nilai Spiritual dan Material
Ekonomi syariah hadir sebagai wujud dalam membantu perekonomian para nasabah untuk mendapatkan keuntungan sesuai ajaran Islam. Kekayaan yang diperoleh dari kegiatan ekonomi dapat digunakan untuk zakat, infaq, dan shodaqah sesuai ajaran Islam.
3. Memberikan Kebebasan sesuai Ajaran Islam
Ekonomi syariah memberikan kebebasan kepada para pelaku ekonomi untuk bertindak sesuai hak dan kewajiban mereka dalam menjalankan perekonomian dan kegiatan yang dilakukan haruslah positif sesuai ajaran yang berlaku dan mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukan.
Baca juga:  Pengertian Ilmu Ekonomi dan Pembagiannya
4. Mengakui Kepemilikan Multi Jenis
Artinya bahwa kepemilikan dana dan harta dalam perekonomian sejatinya hanyalah milik Allah. Sehingga dalam menjalankan perekonomian sesuai dengan ajaran islam.

Manfaat perhitungan pendapatan nadional kls xi ipa5 n ipa 1 jam 1,2 n 8,9



Pendapatan Nasional: Manfaat, Konsep dan Perhitungan


Sejak kita masih kecil, mungkin kita sering sekali mendengar bahwa Indonesia adalah negara berkembang. Awalnya, itu terasa seperti sesuatu yang wajar dan masuk akal. Namun, setelah beberapa dekade, mungkin kita pun jadi berpikir, kok Indonesia berkembang terus? Kapan jadi negara majunya? Apakah Indonesia benar-benar berkembang? Untuk mengetahui hal ini secara pasti, ada lho caranya! Hal inilah yang dinamakan Pendapatan Nasional.

Apa itu Pendapatan Nasional?

Pendapatan nasional adalah salah satu indikator  untuk dapat mengukur lajunya tingkat pembangunan dan perkembangan kesejahteraan pada suatu negara dari waktu ke waktu. Dengan metode penghitungan pendapatan nasional, kita juga dapat mengetahui arah, tujuan dan struktur perekonomian negara.
Pendapatan nasional biasa dihitung dalam satu periode tertentu atau selama satu tahun. Angka ini menunjukkan jumlah rata-rata pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan berbagai faktor produksi. Lalu sebetulnya untuk apa kita menghitunga pendapatan nasional?
  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi JojoMeet hari ini.

Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional

Pada dasarnya, menghitung pendapatan nasional memiliki manfaat mengetahui perkembangan suatu negara, terutama dari faktor ekonomi. Namun, ternyata, selain itu pun perhitungan ini memiliki manfaat-manfaat lain pula. Berikut adalah beberapa manfaat dari perhitungan pendapatan nasional:
  1. Mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara
  2. Mengevaluasi kinerja perekonomian dalam skala tertentu
  3. Mengukur perubahan perekonomian dari waktu ke waktu
  4. Membandingkan kinerja ekonomi antar sektor
  5. Sebagai indikator kualitas hidup suatu negara
  6. Sebagai indikator perbandingan kinerja ekonomi antar negara
  7. Sebagai indikator perbandingan kualitas standar hidup satu negara dengan negara lain
  8. Sebagai ukuran dan perbandingan pertumbuhan ekonomi dari waktu ke waktu
  9. Sebagai ukuran dan perbandingan pertumbuhan ekonomi dan kekayaan antar negara

Konsep Pendapatan Nasional

Sebelum kita bisa mengenal bagaimana cara menghitung pendapatan nasional, penting bagi kita untuk mengetahui kategori-kategori dari pendapatan nasional itu sendiri. Pendapatan nasional dibagi menjadi 6 kategori. Mereka adalah sebagai berikut:

Produk Domestik Bruto (GDP)

Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk, baik barang maupun jasa, yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara atau domestik selama satu tahun. GDP memiliki rumus sebagai berikut:
GDP = Pendapatan Masyarakat DN (dalam negeri) + Pendapatan Asing DN
Dalam perhitungan GDP, barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan maupun instansi asing terkait juga termasuk, asalkan wilahnya masih dalam wilayah suatu negara atau domestik tersebut. Misalnya ada perusahaan X dari Jerman yang mempunyai cabang di Indonesia, barang atau jasa yang dihasilkannya termasuk ke dalam GDP. Barang yang dihasilkan termasuk modal yang belum diperhitungkan, maka bersifat bruto atau kotor.