Jumat, 29 Januari 2021

Sumber - sumber penerimaan daerah kelas xi

Nama                   : Lida,S.Pd

Mapel                  : Ekonomi LM

kelas                    : xi ipa 3,1

kompetisi Dasar  : 3.6 Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan ekonomi

                              4.6 Menyajikan hasil analisis fungsi dan peran APBN dan APBD dalam                                                          pembangunan ekonomi

Tujuan Pembelajaran : Menyebutkan sumber-sumber penerimaan daerah

Assalamualaikum anak shaleh dan shaleha ...smg kita smua dalam keadaan sehat...utk materi x ini kalian lihat dan baca . Tugasmya : cari contoh lain selain yg ibu buat . Untuk absensi seperti biasa di wa group ya nak...waktu pjj di mulai dari 8.30-9.20...oke tetap semangat jangan lupa kalian shalat dhuha...wass

 Indonesia harus bersyukur setelah sukses menjadi tuan rumah Asian Games ke-18 pada tahun ini (2018). Bukan hanya sukses sebagai tuan rumah saja nih Squad, Indonesia juga sukses melebihi target prestasi perolehan medali emas. Terlepas dari keberhasilan itu semua, penyelenggaraan Asian Games juga meningkatkan jumlah pendapatan negara dan daerah, khususnya Jakarta dan Palembang. Kenapa? Berbagai sumber pendapatan negara dan daerah selama penyelenggaraan Asian Games tentunya mengalami peningkatan dong.

sumber pendapatan negara - meme

Selain animo yang tinggi dari warga negara Indonesia sendiri, turis asing yang datang pun juga ikut membuat andil dalam penerimaan pendapatan tersebut. Sumber pendapatan negara dan daerah nggak cuma pajak lho Squad. Ada beberapa sumber lainnya nih. Apa saja itu? Keep scroll ya..

 

1. Sumber Pendapatan Negara

Emang sebuah negara itu punya pekerjaan tetap ya sehingga ada yang namanya “pendapatan negara”? Negara nggak sama dengan manusia Squad. Pendapatan negara itu dapat dipahami sebagai penerimaan negara dari berbagai sumber pendapatan. Ada penerimaan pajak, penerimaan bukan pajak, dan hibah.

Nah penerimaan dari sektor pajak itu sendiri terbagi menjadi dua yakni pajak dalam negeri dan pajak perdagangan internasional. Beberapa pendapatan pajak dari dalam negeri antara lain:

  1. pendapatan Pajak Penghasilan (PPh) Migas dan Nonmigas;
  2. pendapatan Pajak Pertambahan Nilai (PPN);
  3. pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB); dan
  4. pendapatan Cukai atas tembakau dan alkohol.

Salah satu contoh pendapatan pajak dalam negeri yang gampang dijumpai di sekitar kita seperti membeli makanan di restoran. Nah, kalau kamu beli makanan di restoran nih, misal total beli kamu habis Rp 90.000, nah di struk tersebut ada PPN sebesar 10% alias Rp 9.000 dan kamu harus membayar totalnya Rp 99.000.


Kalau pendapatan pajak dari perdagangan internasional itu terbagi atas pendapatan bea impor dan bea ekspor. Contohnya kalau kamu beli barang impor nih, sepatu gitu misalnya, nah pas pembayaran itu nanti dijelasin kalau ada tambahan pajak yang harus dibayar. Nah, ketika kamu membayar pajak saat membeli barang impor tersebut maka, akan masuk ke dalam kas negara.

fakta penerimaan pajak

Selain dari pajak, ada pula nih penerimaan negara bukan pajak (PNBP) seperti pendapatan minyak bumi, pendapatan sektor perikanan, pendapatan dari sektor mineral dan baturaba, hingga laba dari BUMN (perbankan dan nonperbankan). Banyak juga kan?

Sumber pendapatan negara yang terakhir ialah penerimaan hibah. Hibah ini merupakan bantuan uang, barang/jasa yang berasal dari pemerintah daerah,, masyarakat atau bahkan badan usaha baik dari dalam dan luar negeri yang tidak mengikat.

2. Sumber Pendapatan Daerah

Nah, selain pendapatan negara, daerah di Indonesia, baik provinsi, kabupaten, atau kota juga memiliki sumber pendapatannya masing-masing. Ada pun sumber pendapatan daerah berasal dari pendapatan asli daerah (PAD), dana perimbangan, dan pendapatan lainnya. Kita urai satu persatu yuk.

Pertama, pendapatan asli daerah (PAD). Pendapatan ini sudah diatur dalam UU No.28 tahun 2009 pasal 2 yang membagi pajak daerah diperoleh pada tingkat provinsi dan pada tingkat kabupaten/kota. Apa saja sih jenis pajak daerah baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota?

jenis-jenis pajak daerah

Sumber pendapatan daerah yang kedua ialah dana perimbangan. Dana ini bertujuan untuk menyetarakan kebutuhan daerah dalam pelaksanaan desentralisasi. Dana perimbangan dapat dimaknai sebagai dana yang bersumber dari APBN. Nah, dana perimbangan itu sendiri terbagi menjadi 2, yakni dana bagi hasil (DBH),dana alokasi umum (DAU), dan dana alokasi khusus (DAK).

Dana bagi hasil (DBH) ini dialokasikan kepada daerah dengan persentase tertentu dari pajak dan sumber daya alam. Tujuannya ya untuk mendanai kebutuhan daerah. Nah, kalau dana alokasi umum (DAU) itu tujuannya untuk pemerataan kemampuan keuangan daerah. Lalu, dana alokasi khusus (DAK) bertujuan untuk mendanai kegiatan khusus daerah yang sesuai dengan prioritas nasional. Kemudian sumber pendapatan daerah lainnya bisa berupa dana hibah dan dana darurat yang digunakan untuk keperluan mendesak seperti bencana alam atau peristiwa luar biasa lainnya.

fakta asian games 2018

Kamis, 28 Januari 2021

Konsep Manajemen kelas x

 Nama                             : Lida.S,Pd

Mapel                             : Ekonomi LM

Kelas                              : X IPA 1

Kompetensi Dasar         : 3.7  Mendeskripsikan konsep manajemen

                                         4.7 Menerapkan konsep manajemen dalam kegiatan sekolah

Tujuan Pembelajaran     : Siswa dapat menjelaskan pengertian manajemen dengan benar


Manajemen


Pengertian Manajemen

Quipperian, ada beberapa pengertian manajemen dari para ahli yang bisa kamu pelajari, nih. Kalau menurut George R. Terry dalam bukunya The Principle of Management, manajemen ialah usaha-usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan lebih dahulu dengan menggunakan kegiatan orang lain.

Sedangkan Prof. Oei Liang Lee menjabarkan manajemen sebagai suatu ilmu dan seni dalam merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengoordinasikan, serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat dalam rangka mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.

So, kamu sudah bisa merangkum belum kira-kira apa itu pengertian manajemen? Inti dari kegiatan manajemen adalah bagaimana mencapai tujuan sebuah organisasi dengan teknik dan cara-cara tertentu, serta membutuhkan peran manusia dalam prosesnya.

Fungsi Manajemen

George R. Terry menjelaskan bahwa fungsi manajemen terdiri dari planning, organizing, actuating, dan controlling. Yuk, langsung saja simak pembahasannya satu per satu lebih detail di bawah ini.

1. Planning (Perencanaan)

Planning atau perencanaan ialah proses dasar manajemen guna menentukan tujuan dan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. 

Perencanaan yang baik harus memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti punya tujuan yang jelas, bersifat sederhana, ada analisis pekerjaan, fleksibel sesuai perkembangan, dan punya unsur keseimbangan antara tujuan setiap bagian dengan tujuan perusahaan.

Adapun manfaat dari kegiatan planning adalah:

  1. Tugas menjadi tepat sasaran
  2. Meminimalisir peluang kesalahan
  3. Sebagai pedoman kegiatan
  4. Kesatuan visi dan misi yang sama

2. Organizing (Pengorganisasian)

Pengorganisasian adalah proses pengelompokkan orang-orang, alat-alat, tugas, tanggung jawab, dan wewenang sehingga tercipta kesatuan dalam rangka mencapai tujuan.

Dalam suatu organisasi, terdapat beberapa unsur yaitu sekelompok manusia, adanya kegiatan yang dilakukan, serta tujuan yang ingin dicapai.

Berikut ini beberapa manfaat pengorganisasian:

  1. Pembagian tugas
  2. Spesialisasi tugas
  3. Membantu anggota mengetahui tugas dan tanggung jawabnya

3. Actuating (Pelaksanaan)

Pelaksanaan adalah fungsi untuk menggerakkan orang-orang supaya bisa bekerja sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan. Pelaksanaan merupakan fungsi manajemen yang paling penting karena berhubungan dengan sumber daya manusia. Untuk itu, fungsi yang satu ini selalu dikaitkan dengan kegiatan kepemimpinan atau leadership.

Ada tiga gaya dalam pelaksanaan kepemimpinan, yakni:

  1. Otoriter
  2. Demokratis
  3. Bebas

4. Controlling (Pengawasan)

Pengawasan adalah fungsi manajemen untuk mengoreksi kesalahan yang terjadi demi tercapainya suatu organisasi. Henry Fayol mendefinisikan pengawasan sebagai tindakan meneliti apakah segala sesuatu sudah tercapai atau berjalan sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan.

Fungsi pengawasan akan efektif apabila memperhatikan hal-hal seperti jalur kesalahan, penetapan waktu pelaksanaan pengawasan, perintah pelaksanaan, dan tindak lanjut.

Tingkatan Manajemen

Nah, sekarang kita lanjut ke pembahasan mengenai tingkatan manajemen, ya, Quipperian. Tingkatan manajemen adalah susunan atau gambaran stratifikasi organisasi yang menggambarkan fungsi dan peranannya dalam organisasi yang bersangkutan. Secara umum, ada tiga tingkatan manajemen yang umumnya terjadi pada perusahaan atau organisasi. Apa saja?

1. Top Management

Top management merupakan jenjang tertinggi, sering disebut manajer senior, eksekutif kunci, CEO (Chief Executive Officer), president, dan vice president. Manajemen tingkat ini bertanggung jawab terhadap perusahaan secara keseluruhan. Tugas mereka ialah menetapkan tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan secara umum yang kemudian diterjemahkan lebih spesifik oleh manajer bawahnya.

2. Middle Management

Middle management ialah manajemen yang tugasnya mengawasi beberapa unit kerja dan menerapkan rencana sesuai dengan tujuan dan tingkatan yang lebih tinggi. Manajemen tingkat ini wajib melaporkan hasil pekerjaan mereka kepada top management. Contoh middle management adalah kepala klinik rumah sakit, dekan di universitas, dan manajer pabrik. Middle management juga berperan sebagai jembatan antara top management dan lower management.

3. Lower Management

Tingkatan ini merupakan tingkat paling bawah dalam suatu organisasi. Tugasnya ialah memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Misalnya supervisor atau mandor. Lower management bertanggung jawab atas satu unit kerja dan diharapkan bisa menyelesaikan tugas dengan tujuan jangka pendek sesuai dengan rencana perusahaan.

Unsur-unsur Manajemen

Agar fungsi-fungsi manajemen bisa terlaksana dengan baik, dibutuhkan sumber-sumber atau sarana manajemen yang terdiri dari:

  1. Manusia
  2. Uang atau biaya
  3. Bahan-bahan
  4. Tata kerja
  5. Pasar
  6. Mesin-mesin dan peralatan

Bidang Manajemen

Bidang-bidang manajemen lahir seiring perkembangan ilmu dan teknologi dan dikhususkan berdasarkan tujuan masing-masing. Berikut ini bidang-bidang manajemen, Quipperian.

1. Manajemen Produksi

Manajemen produksi merupakan rangkaian kegiatan yang terencana dan terkendali dalam rangka mengubah input menjadi output, serta melakukan evaluasi terhadap output melalui umpan balik.

2. Manajemen Pemasaran 

Manajemen pemasaran ialah kegiatan pengaturan secara optimal dari fungsi pemasaran supaya kegiatan pertukaran atau penyampaian barang dari produsen kepada konsumen bisa berjalan lancar dan memuaskan. 

3. Manajemen Keuangan 

Manajemen keuangan adalah manajemen yang berhubungan dengan langkah-langkah guna mendapatkan dana yang dibutuhkan dan bagaimana penggunaannya dalam rangka mencapai tujuan. 

4. Manajemen Personalia 

Manajemen personalia merupakan fungsi manajemen yang bertanggung jawab terhadap sumber daya manusia yang terlibat dalam kegiatan perusahaan agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan. 

5. Manajemen Administrasi 

Manajemen administrasi memberi perhatian pada pemberian layanan di bidang administrasi, penggunaan alat yang efektif, dan kemudahan pada bidang lain. 

 

Jumat, 22 Januari 2021

APBD kelas XI

 assalamualaikum anak shaleh n shaleha semoga kita smua sll dalam keadaan sehat, bahagia, dan semangat sll...untuk mapel ibu kalian bisa lihat materi ibu di bawah ini...absensi di sprti biasa di wa group ...baca dan simak serta rangkum ...oke ..wass

nama : Lida,S.Pd

mapel : Ekonomi LM

kelas   : XI IPA 3,1

3.6  Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan ekonomi

4.6  Menyajikan hasil analisis fungsi dan peran APBN dan APBD dalam pembangunan ekonomi

tujuan pembelajaran 

1. Mengidentifikasi jenis-jenis pengeluaran daerah.

1.Jenis-Jenis Pengeluaran Pemerintah Pusat dan Daerah

Belanja negara dan daerah dipergunakan untuk keperluan penyelenggaraan tugas pemerintahan pusat dan daerah serta pelaksanaan perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah. Belanja negara dan daerah menurut organisasi disesuaikan dengan susunan kementerian negara atau lembaga pemerintahan pusat.

2 Belanja pemerintah pusat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Belanja pemerintah pusat menurut organisasi atau bagian anggaran.b. Belanja pemerintah pusat menurut fungsi.c. Belanja pemerintah pusat menurut jenis belanja, meliputi:1) Belanja pegawai;2) Belanja barang;3) Belanja modal;4) Pembayaran bunga utang;5) Subsidi;6) Belanja hibah;7) Bantuan sosial;8) Belanja lain-lain.

3 2. Pengeluaran Pemerintah Daerah
Pengeluaran pemerintah daerah terdiri atas pengeluaran belanja, bagi hasil ke daerah yang menjadi otoritasnya, dan pembiayaan. Belanja terdiri atas tiga macam pengeluaran, yaitu belanja rutin, belanja modal, dan belanja tidak terduga. Pengeluaran rutin, yaitu pembelanjaan yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Pembelanjaan yang termasuk dalam pos ini, di antaranya belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja pemeliharaan, belanja perjalanan dinas, belanja pinjaman, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, dan belanja operasiona lainnya. Belanja modal, terdiri atas belanja aset tetap dan belanja aset lainnya. Adapun belanja tidak terduga, yaitu pengeluaran yang tidak diperkirakan sebelumnya.

4 Adapun pengeluaran pembiayaan, di antaranya untuk pembayaran pinjaman, penyertaan modal pemerintah, belanja investasi permanen, dan pemberian pinjaman jangka panjang.Gambar 2.3Pembangunan prasarana umum sebagai salah satu jenis pengeluaran pemerintah pusat dan daerah.

5 G. Kebijakan Pemerintah di Bidang Fiskal
APBN harus senantiasa dijaga keseimbangannya antara tujuan untuk mengamankan kesinambungan fiskal dan tujuan untuk mendorong perekonomian. Peranan APBN tersebut masih dalam batas rambu-rambu yang menjamin kesinambungan fiskal.Kebijakan fiskal, yang dituangkan melalui APBN, ditujukan untuk melanjutkan dan memantapkan konsolidasi fiskal, dan penyehatan APBN dalam rangka menciptakan ketahanan fiskal yang berkelanjutan.Langkah-langkah pembaharuan (reformasi) yang berkelanjutan pada berbagai jenis instrumen fiskal, di antaranya sebagai berikut:

6 1. Bidang Perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Reformasi perpajakan, yang diharapkan dapat diterapkan pada 2005, akan mencakup hal-hal yang berkaitan dengan objek dan subjek pajak, tarif dan klasifikasi atau strata tarif, serta prosedur dan administrasi perpajakan. Reformasi tersebut akan dilakukan melalui perubahan Undang-UndangPajak Penghasilan, Undang-Undang PPN dan PPnBM, serta Undang-undang Ketentuan Umum Perpajakan. Sementara itu, kebijakan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) akan lebih dititikberatkan pada upaya-upaya perbaikan sistem administrasi dan kebijakan dalam rangka meningkatkan kontribusi penerimaan SDA, bagian pemerintah atas laba BUMN, dan PNBP lainnya.

7 2. Penganggaran Belanja Negara
Di bidang belanja negara, kebijakan tahun 2005 lebih diarahkan pada langkah-langkah peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan belanja negara, serta penyempurnaan manajemen belanja negara. Langkah- langkah pembaharuan tersebut antara lain meliputi penganggaran terpadu, anggaran berbasis kinerja, kerangka pengeluaran berjangka menengah, dan standar akuntansi pemerintah.

8 Pengelolaan Utang dan Optimalisasi Pembiayaan Anggaran
Kebijakan yang ditempuh dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan anggaran, selama kurun waktu tiga tahun terakhir, pada dasarnya dititikberatkan pada tiga strategi pokok, yaitu:a. Peningkatan sumber-sumber pembiayaan dalam negeri;b. Penurunan stok utang secara bertahap; danc. Pemenuhan kewajiban pembayaran utang secara tepat waktu.

9 4. Penataan Kelembagaan Keuangan Negara
Reformasi manajemen keuangan negara mencakup keseluruhan aspek pengelolaan keuangan negara, yaitu penyusunan anggaran, pelaksanaan anggaran, dan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran. Dalam bidang penyusunan anggaran, perubahan yang dilakukan meliputi penerapan sistem penganggaran berbasis kinerja (performance based budgeting), penerapan penyusunan anggaran dalam kerangka pengeluaran jangka menengah (Medium Term Expenditure Framework, MTEF), dan penerapan anggaran terpadu (unified budget).


Kamis, 21 Januari 2021

Permasalahan ekonomi dan perkembangannya kls x

 Materi                      :   Ekonomi LM 

Guru bid study          :   Lida 

Kelas                         :   X  IPA 1

Kode KD                   : 3.6 Mengidentifikasi  permasalahan ekonomi negara berkembang

                                   : 4.6 Mempersentasikan permasalahan ekonomi berkembang

Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat menyimpulkan apa saja permasalahan ekonomi negara berkembang

Assalamualaikum ank shaleh n shaleha...smg kt smua sll sehat, jgn lupa dhuhanya...utk materi ibu bs x an lihat n baca serta kamu simpulkan apa yg menjd mslh dri ekonomi negara berkembang...absensi bs kamu buat di blog ya nak...hp ibu ketinggalan...oke ttp semangat wass

B.      Permasalahan Ekonomi Negara Berkembang

1.       Rendahnya Standar Hidup


a.        Pendapatan Nasional Perkapita yang rendah
b.       Distribusi pendapatan yang tidak merata
c.        Tingkat kemiskinan yang tinggi
d.       Rendahnya tingkat kesehatan
e.       Pendidikan yang tertinggal dibandingkan dengan pendidikan di negara maju
2.       Produktivitas yang rendah
3.       Tingakat Pertumbuhan Penduduk dan Tingkat Ketergantungan yang Tinggi
4.       Tingkat Pengangguran yang Tinggi
5.       Tingkat Produktivitas Pertanian yang Rendah dan Ketergantungan Pada Sektor Pertanian
6.       Sistem Hukum dan Infrastruktur yang Tidak Mapan
7.       Ketergantungan pada Dunia Internasional

C.      Permasalahan Ekonomi Negara Maju
1.       Sumber Daya Manusia
a.        Kurangnya Tenaga Kerja
b.       Restrukturisasi Perusahaan
Restrukturisasi Perusahaan adalah sebuah kebijakan untuk merampingkan besarnya perusahaan, baik dari segi organisasi maupun jumlah tenaga kerja dengan tujuan agar perusahaan dapat berjalan dengan lebih efisien dan menguntungkan.
2.       Masalah Globalisasi Ekonomi
a.        Masuknya Produk Negara Berkembang ke Negara Maju
b.       Masuknya Tenaga Kerja Negara Berkembang ke Negara Maju
c.        Perpindahaninvestasi Dari Negara Maju ke Negara Berkembang
d.       Krisis ekonomi Negara Berkembang
3.       Lingkungan Hidup
D.     Kebijakan Ekonomi

1.       Tujuan-Tujuan Kebijakan Ekonomi Makro
a.        Menstabilkan kegiatan ekonomi.
b.       Penggunaan tenaga kerja utuh tanpa inflasi.
c.        Menghindari masalah inflasi.
d.       Mewujudkan pertumbuhan ekonimi yang utuh.
e.       Mengukuhkan neraca pembayaran dan kurs valuta asing.
2.       Bentuk-Bentuk Kebijakan Fiskal
a.        Bentuk-bentuk kebijakan ekonomi makro, diantaranya kebijakan fiscal, kebijakan moneter, dan kebijakan segi penawaran.
b.       Bentuk-bentuk kebijakan ekonomi mikro, diantaranya kebijakan harga terandah (Floor Price) dan kebijakan harga tertinggi (Ceiling Price).

Selasa, 19 Januari 2021

jurnal umum dan neraca saldo perusahaan dagang kls 12

 assalamualaikum ank shaleh n shaleha ...utk materi x ini kalian bs catat n cari contoh lain dari jurnal umum dan neraca saldo...utk absensi di wa group ya nak...tetap semangat ..wass

nama : lida 

bid study : ekonomi LM 

kelas : 12 ipa 5

Contoh Jurnal Umum dan Neraca Saldo Perusahaan Dagang

Tutorial sederhana, praktis dan bisa langsung diterapkan tentang cara membuat jurnal umum, buku besar dan contoh neraca saldo

Saya tunjukkan contoh dari dua perusahaan dagang.

  • Contoh pertama, kebanyakan transaksi yang berkaitan dengan sistem akuntansi penggajian, termasuk perhitungan gaji karyawan.
  • Contoh kedua, menyajikan transaksi yang banyak berhubungan dengan dividen dan saham.

Langsung saja ikuti pembahasan lengkapnya berikut ini..

 

01: Transaksi Sistem Penggajian Karyawan

Transaksi Penggajian Karyawan

A: Jenis Transaksi Perusahaan Dagang

Apa tujuan menyajikan contoh transaksi terkait sistem penggajian karyawan dan pegawai?

Tujuan saya menyajikan dua contoh ini adalah untuk memperkaya pemahaman kita, dan selanjutnya kita akan mudah untuk:

  • menganalisis,
  • mencatat dan
  • membuat buku besar dan neraca saldo.

Jurnal, buku besar, dan contoh neraca saldo dari bermacam-macam jenis transaksi. cool abis kan.

Pada bagian pertama ini, saya sajikan contoh transaksi-transaksi yang berkaitan sistem penggajian karyawan.

 

B: Transaksi Sistem Penggajian Karyawan

Berikut transaksi-transaksi terpilih yang dilakukan oleh PT Xidev Milenial selama tahun fiskal yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.

#1: Transaksi Tanggal 01 Maret 2019:

Membeli barang secara kredit dari Toko Anton Jaya senilai Rp 20.000.000

 

#2: Transaksi Tanggal 10 April 2019:

Menerbitkan wesel bayar 60 hari dengan bunga 12% senilai Rp 20.000.000 untuk Toko Anton Jaya.

Melunasi wesel bayar tertanggal 10 April 2019 kepada Toko Anton Jaya

 

#3: Transaksi Tanggal 01 Agustus 2019:

Menerbitkan wesel bayar 90 hari senilai Rp 50.000.000 PT Pulungan sebagai pertukaran dengan gedung.

PT Pulungan memberi diskonto pada wesel bayar sebesar 15%.

 

#4: Transaksi Tanggal 30 Oktober 2019::

Melunasi wesel bayar tertanggal 01 Agustus 2019 kepada PT Pulungan.

 

#5: Transaksi Tanggal 27 Desember 2019::

Membuat ayat jurnal untuk mencatat pembayaran gaji dua mingguan.

Dan berikut ini adalah perhitungan gaji karyawan PT Xidev Milenial:

Cara menghitung gaji karyawan
Tabel: Perhitungan gaji karyawan

 

#6: Transaksi Tanggal 27 Desember 2019:

Membuat ayat jurnal untuk mencatat pajak atas gaji untuk tunjangan jaminan hari tua dan kesehatan dari data pembayaran gaji dua mingguan


#7: Transaksi Tanggal 30 Desember 2019:
 

Mengeluarkan cek untuk pembayaran kewajiban pajak penghasilan karyawan tetap dan tidak tetap sebesar Rp 17.600.000.

Iuran JHT sebesar Rp 10.000.000 dan iuran asuransi jaminan kesehatan sebesar Rp 3.300.000

 

#8: Transaksi Tanggal 31 Desember 2019:

Mengeluarkan cek senilai Rp 9.500.000 kepada pengelola dan pensiun untuk membayar dana pensiun bulan Desember.

 

#9: Transaksi Tanggal 31 Desember 2019:

Membuat ayat jurnal untuk mencatat  akruan cuti berbayar sebesar Rp 36. 100.000

 

#10: Transaksi Tanggal 31 Desember 2019:

Membuat ayat jurnal untuk mencatat estimasi kewajiban garansi produk yang diakru sebesar Rp 37.240.000

***

Demikian beberapa contoh transaksi-transaksi yang terkait dengan sistem akuntansi penggajian.