Rabu, 14 Agustus 2019

Bab 2 Masalah ekonomi dlm sistem ekonomi kls 10 jam 1 n 2

Pengertian, Jenis dan Contoh Masalah Pokok Ekonomi Klasik dan Modern Lengkap



Tentunya kalian sudah mengetahui bahwa macam-macam kebutuhan manusia yang tidak terbatas jumlahnya, dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas jumlahnya sehingga menimbulkan kelangkaan. Dari pernyataan ini timbullah masalah pokok ekonomi yaitu bagaimana dengan sumber-sumber daya yang terbatas, manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya yang banyak dan beraneka ragam itu. Masalah ekonomi ini dihadapi oleh perorangan, keluarga, perusahaan, bangsa, dan negara secara keseluruhan bahkan dunia internasional.

Masalah pokok ekonomi adalah masalah yang timbul sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara keinginan manusia untuk mendapatkan barang dan jasa dengan kemampuan faktor-faktor produksi menghasilkan barang dan jasa.

Dengan demikian, manusia harus selalu memikirkan upaya-upaya yang harus dilakukan dalam memecahkan masalah ekonomi yang dihadapinya tersebut. Adapun masalah pokok ekonomi manusia dapat ditinjau dari segi aliran atau teori klasik dan dari segi teori modern. Berikut ini macam-macam masalah pokok ekonomi klasik dan modern.
Pengertian, Jenis dan Contoh Masalah Pokok Ekonomi Klasik dan Modern Lengkap

Masalah Pokok Ekonomi Menurut Teori Klasik
Pada tahun 1870 berkembang teori ekonomi klasik yang di perintis oleh Adam Smith. Para penganut teori tersebut mengutarakan bahwa permasalahan ekonomi adalah satu kesatuan proses yang terdiri dari produksi, distribusi, konsumsi. Menurut teori klasik, tiga masalah pokok ekonomi meliputu masalah produksi, masalah distribusi dan masalah konsumsi. Berikut ini penjelasan ketiga masalah ekonomi klasik tersebut.
1. Masalah Produksi
Produksi artinya menghasilkan barang atau jasa yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia merupakan tujuan sekaligus motivasi untuk melakukan kegiatan produksi. Namun, tidak semua kebutuhan manusia dapat terpenuhi. Kebutuhan manusia akan terpenuhi apabila ia mengonsumsi barang atau jasa sesuai yang dibutuhkan.

Padahal barang/jasa hanya akan tersedia untuk mencukupi kebutuhan apabila diproduksikan. Proses untuk memproduksi barang/jasa memerlukan sumber-sumber ekonomi, baik sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun sumber daya modal serta keterampilan pengusaha (entrepreneurship).

2. Masalah Distribusi
Distribusi adalah menyalurkan barang/jasa hasil produksi kepada konsumen. Untuk dapat menyalurkan barang/jasa tersebut dapat dilakukan secara langsung maupun melewati perantara dalam perdagangan. Distribusi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai berikut.
 Distribusi langsung, artinya menyalurkan barang dari produsen langsung kepada konsumen tanpa melewati perantara. Contohnya seorang penjual martabak memproduksi sendiri dan langsung menjual dagangannya kepada pembeli (konsumen).
 Distribusi tidak langsung, artinya menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen melalui perantara. Misalnya melalui pedagang besar (grosir), pedagang kecil (retailer), agen, makelar, komisioner, eksportir, importir, dan penyalur-penyalur yang lainnya.

Distribusi mempunyai tiga fungsi, yaitu fungsi pertukaran, penyediaan fisik, dan penunjang. Adapun faktor yang mempengaruhi saluran distribusi adalah pasar barang, perusahaan dan kebiasaan pembeli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar