Selasa, 27 Agustus 2019

Lanjutan materi bab 2 Teori Pertumbuhan Ekonomi kls 11 ips 2 jam 1 dan 2







Teori Pertumbuhan Ekonomi

Teori pertumbuhan ekonomi adalah teori yang membahas pertumbuhan ekonomi yang dialami oleh negara ditinjau dari dua sudut. Pertama, membahas pertumbuhan ekonomi berdasarkan tahap-tahap tertentu (secara historis). Kedua, membahas pertumbuhan ekonomi berdasarkan penyebab penyebabnya (secara analitis).

1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis

Tokoh dari teori pertumbuhan ekonomi historis adalah Frederich List, Karl Bucher, Werner Sombart dan WW. Rostow.

a. Frederich List (1789 - 1846)
Frederich List menguraikan pertumbuhan ekonomi yang dialami suatu negara berdasarkan cara produksi (teknik produksi) dan mata pencaharian masyarakat. Frederich List membagi pertumbuhan ekonomi ke dalam tahapan yang bertingkat-tingkat seperti sebuah tangga sehingga disebut “Stuffen Theorien” (teori tangga).
  • Masa berburu dan mengembara
  • Masa beternak dan bertani
  • Masa bertani dan kerajinan
  • Masa kerajinan, industri dan perniagaan
b. Karl Bucher (1847-1930)
Karl Bucher menguraikan pertumbuhan ekonomi suatu negara berdasarkan hubungan produsen dengan konsumen. Menurut Karl Bucher, pertumbuhan ekonomi dibagi menurut tahap-tahap berikut:
  • Masa rumah tangga tertutup
  • Masa rumah tangga kota
  • Masa rumah tangga bangsa (kemasyarakatan)
  • Masa rumah tangga dunia
c. Werner Sombart (1863 - 1947)
Sombart menguraikan pertumbuhan ekonomi menjadi empat tahap. Tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut:
  • Prakapitalisme (Vorkapitalismus)
  • Kapitalis Madya (Fruh Kapitalismus)
  • Kapitalis Raya (Hoch Kapitalismus)
  • Kapitalis Akhir (Spot Kapitalismus)
d. Walt Whiteman Rostow (1916 - 1979)
Dalam bukunya yang berjudul “The Stages of Economic Growth”, WW Rostow menguraikan pertumbuhan ekonomi ke dalam beberapa tahap (masa), yaitu :
  • Masyarakat tradisional (The traditional society)
  • Prasyarat untuk lepas landas (Precondition for take off)
  • Lepas landas (Take off)
  • Perekonomian yang matang (Maturity of Economic)
  • Konsumsi tinggi (High mass consumption)
2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik

Teori ini dikemukakan oleh Adam Smith, David Ricardo dan TR. Malthus. Berikut ini akan diuraikan satu per satu.

a. Adam Smith
Adam Smith adalah ahli ekonomi yang menulis buku “The Wealth of Nation” (kemakmuran suatu negara) yang sangat terkenal. Ia merupakan tokoh yang mengemukakan pentingnya sistem ekonomi liberal (bebas), yakni sistem ekonomi yang bebas dari campur tangan pemerintah yang diperkuat dengan semboyan “Laissez Faire, Laissez Passer”. Adam Smith percaya bahwa dengan menggunakan sistem ekonomi liberal (bebas), pertumbuhan ekonomi dapat dicapai secara maksimum. Pertumbuhan ekonomi bisa dicapai dengan melibatkan dua unsur, yaitu:
  • Pertumbuhan penduduk.
  • Pertumbuhan output total.
b. David Ricardo dan TR Malthus
Pemikiran David Ricardo dan TR Malthus tidak sama dengan Adam Smith. Mereka mengkritik Adam Smith, bila Adam Smith berpendapat bahwa pertumbuhan penduduk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, maka David Ricardo berpendapat bahwa pertumbuhan penduduk yang terlalu besar (hingga 2 kali lipat) bisa menyebabkan melimpahnya tenaga kerja. Tenaga kerja yang melimpah menyebabkan upah yang diterima menurun, di mana upah tersebut hanya bisa untuk membiayai tingkat hidup minimum (subsistence level). Pada taraf ini, perekonomian mengalami stagnasi (kemandegan) yang disebut Stationary State.

3. Teori Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik

Ada tiga tokoh Neoklasik yang akan dibahas, yakni Robert Slow, Harrod Domar serta Joseph Schumpeter.

a. Robert Solow
Robert Solow adalah ahli ekonomi yang memenangkan hadiah nobel pada tahun 1987. Solow berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi aka tercapai jika ada pertumbuhan output. Pertumbuhan output terjadi jika dua faktor input, yakni modal dan tenaga kerja dikombinasikan, sedangkan faktor teknologi dianggap konstan (tidak berubah). Adapun yang tergolong sebagai modal adalah bahan baku, mesin, peralatan, komputer, bangunan dan uang. Dalam memproduksi output, faktor modal dan tenaga kerja bisa dikombinasikan dalam berbagai model kombinasi.

b. Harrod dan Domar
Harrod dan Domar mengemukakan perlunya pembentukan modal sebagai syarat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang mantap (steady growth). Menurut mereka, bila pembentukan modal telah dilakukan pada suatu masa, maka pada masa berikutnya perekonomian akan sanggup memproduksi barang-barang dalam jumlah lebih besar. Keinginan masyarakat dalam pembentukan modal (berinvestasi) ditentukan oleh permintaan agregat (keseluruhan) dari masyarakat dan oleh MEC (Marginal Efficiency of Capital), yakni perbandingan antara pertambahan modal terhadap pertambahan output.

c. Joseph Schumpeter
Menurut Joseph Schumpeter pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada inovasi dari para pengusaha (wiraswasta). Dalam hal ini, inovasi merupakan penerapan pengetahuan dan teknologi yang baru di dunia usaha. Inovasi memiliki pengaruh sebagai berikut:
  • Diperkenalkannya teknologi baru.
  • Menimbulkan keuntungan yang lebih tinggi.
  • Menimbulkan imitasi inovasi, yaitu peniruan teknologi baru oleh pengusaha-pengusaha lain yang dapat meningkatkan hasil produksi.







Latihan bab 2 kls 10 ips 2 jam 5 dan jam ke 6 ips 3

Soal essay n pilgan hal 49 - 51

Jumat, 23 Agustus 2019

Teori pertumbuhan ekonomi kls 11 ips 1 jam 1 dan 2












5 Macam Jenis Teori Pertumbuhan Ekonomi


Teori pertumbuhan ekonomi adalah salah satu teori yang akan menjabarkan mengenai gejala perubahan sosial maupun ekonomi yang sedang terjadi di masyarakat. Ada 2 aspek utama yang ada dalam teori pertumbuhan ekonomi, yakni aspek analistis dan aspek historis.Kali ini akuntanoline.com akan membahas mengenai 5 maca jenis teori pertumbuhan ekonomi menurut para ahli, dan berikut ini adalah penjelasan dari ke 5 teori pertumbuhan ekonomi tersebut.
Teori Pertumbuhan EkonomiDalam prakteknya teori ekonomi ini di bagi menjadi beberapa kelompok, yakni teori klasik, teori neoklasik, teori neokeynes, teori w. w. rostow, dan teori karl bucher. Berikut ini adalah penjelasan dari ke lima teori  diatas.
  1. Teori Klasik

Teori ekonomi klasik ini dikembangkan pada abad ke 17. Terdapat dua tokoh yang palingberpengaruh atas pemikiran teori ekonomi klasik ini, beliau berdua adalah Adam Smith dan David Ricardo.

Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Adam Smith

Adam Smith merupakan salah satu tokoh penting yang mengagas teori klasik ekonomi, dan termasuk di dalamnya teori pertumbuhan ekonomi. Adam Smith berpendapat bahwa proses pertumbuhan ekonomi suatu negara terdiri atas dua aspek. Yakni aspek pertumbuhan output total dan pertumbuhan ekonomi.
a. Pertumbuhan Output Total
Terdiri atas 3 unsur pokok dalam sistim produksi yaitu :
1. Ketersedianya sumber daya alam yang menjadi batas maksimum bagi pertumbuhan suatu perekonomian.Apabila sumber daya alam yang ada belum dimanfaatkan secara maksimal, maka jumlah penduduk dan persediaan barang modal yang ada akan ikut berperan dalam pertumbuhan output. Namun bila semua sumber daya alam tersebut telah digunakan secara maksimal, maka pertumbuhan output tersebut akan terhenti.
2. Sumber daya manusia atau jumlah penduduk dalam proses pertumbuhan output akan beradaptasi dengan kebutuhan akan tenaga kerja dari suatu masyarakat.
3. Persediaan barang modal termasuk dalam unsur produksi sebagai penentuan tingkat outputdan berperan dalam proses  pertumbuhan output  serta adanya persediaan barang modal berpengaruh terhadap tingkat output total secara tidak langsung.
Adam Smith berpendapat bahwa, jika pasar tidak tumbuh secepat pertummbuhan modal, maka tingkat keuntungan akan segera merosot, yang mana hal ini akan berakibat pada mengurangi semangat para pemilik modal dalam melakukan akumulasi atau perhitungan modal dan dalam jangka panjang tingkat keuntungan akan menurun.
b. Pertumbuhan Penduduk
Adam Smith mengemukakan bahwa jumlah penduduk akan meningkatk manakala standar upah yang berlaku lebih tinggi dari standar subsisten. Contohnya adalah orang-oraang yang berani mengambil keputusan nikah muda, jika standar upah berada di atas subsiten, sehingga hal ini akan mengakibatkan jumlah kelahiran menigkt. Namun sebaliknya, apabila upah lebih rendah dari dari standar subsisten, maka jumlah penduduk akan menurun.
Ilmua Adam Smith berpendapat bahwa tingkat upah yang tinggi dan meningkat apabila cepatnya pertumbuhan  akan permintaan tenaga kerja daripada penawaran tenaga kerja. Namun dalam hal ini, persediaan barang modal dan tingkat output masyarakat sebagai penentu permintaan akan tenaga kerja.
Jadi dari penjelasan di atas kita bisa menarik sebuah kesimpulan bahwa, laju pertumbuahan barang modal  dan laju pertumbuhan output menentukan laju pertumbuhan permintaan tenaga kerja.
Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut David Ricardo   Ilmuan David Ricardo memberikan sebuah gagasan tentang pertumbuhan ekonomi yang dikelan dengan The Law Of Diminishing Return. Gagasanya  ini berisi tentang penjelasan bagaimana penurunan produk marginal karena terbatasnya jumlah tanah sehingga akan mempengaruhi pertumbuhan penduduk atau tenaga kerja.
Menurut beliau, dengan adanya kemajuan teknologi serta akumulasi modal yang  cukup maka peningkatan produktivitas tenaga kerja akan tercapai. Sehingga hal ini akan mengakibatkan terjadinya pertumbuhan ekonomi.
  1. Teori Neoklasik

Terdapa dua tokoh terkemuka yang menjelaskan mengenai teori neoklasik untuk pertumbuhan ekonomi sebuah negara, dan mereka adalah Joseph A Schumpeter dan Robert Solow. Berikut ini adalah penjelasan dari keduanya :

Pertumbuhan Ekonomi Menurut Joseph A Schumpeter

Beliau menjelaskan dala bukunya yang berjudul The Theory of Economic Development, buku ii berisi tentang peran pengusaha dalam  pembangunan suatu negara. Joseph A Schumpeter berpendapat bahwa dasar dari proses pertumbuhan ekonomi ialah proses inovasi yang dilakukan oleh para innovator dan wirausahawan.

Pertumbuhan Ekonomi Menurt Robert Solow

Robert Solow berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi ilah urutan kegiatan yang berasal dari empat faktor utama, yang terdiri dari manusia, akumulasi modal, teknologi modern, hasil atau output.
  1. Teori Neokeynes

Teori neokeynes yang dikemukakan oleh Roy F. Harrad  dan  Evsey D.  Domar, berpandangan bahwa terdapat pengaruh investasi terhadap permintaan agregat dan pertumbuhan kapasitas produksi. Karena investasi tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Ini artinya bahwa  penanaman modal merupakan komponen yang paling utama dalam proses penentuan atas meningkatnya pertumbuhan ekonomi.
  1. Teori W. W. Rostow

Dalam bukunya yang berjudul The Stage of Economic, A Non Comunist Manifesto, beliau menggunakan pendekatan sejarah dalam menjabarkan bagaimana proses perkembangan maupun pertumbuhan ekonomi yang terjadi dimasyarakat.
Menurut Rostow, proses pertumbuhan ekonomi di masyarakat berlangsung melalui beberapa tahapan seperti :
  • Masyarakat tradisional,
  • Tahap prasyarat tinggal landas,
  • Tahap tinggal landas,
  • Tahap menuju kedewasaan, dan
  • Tahap konsumsi tinggi.
  1. Teori Karl Bucher

Karl Bucher menyusun beberapa tahapan pertumbuhan ekonomi yakni terdiri dari :
  • Produksi untuk kebutuhan sendiri atau rumah tangga tertutup.
  • Perekonomian sebagai wujud dari perluasan pertukaran produk di pasar atau rumah tangga kota.
  • Perekonomian nasional, yang berperan penting dalam perdagangan atau rumah tangga negara.
  • Kegiatan perdagangan yang telah meluas sehingga melintasi batas negara atau rumah tangga dunia.





Katego

Kamis, 22 Agustus 2019

Sub bab 2 selanjutnya sistem ekonomi,pengertian, macam2 serta kelemahan n kelebihan kls 10 ips 1 jam 9 n 10


Macam-Macam Sistem Ekonomi



Sistem ekonomi adalah susunan dari unsur-unsur ekonomi yang saling berhubungan dan bekerja secara bersama-sama untuk memecahkan masalah ekonomi yang mendasar dan mencapai tujuan tertentu.
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Pemecahan masalah dalam sistem ekonomi tradisional dilakukan sesuai dengan kebiasaan/tradisi. Adapun ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalahteknologi rendah, produktivitas rendah, setiap anggota masyarakat belum punya motivasi untuk mengembangkan harta yang dimiliki. Masyarakat juga sulit berubah karena ada kecenderungan penolakan.
Kelebihan sistem ekonomi tradisional:
  • Tidak ada eksploitasi SDM/SDA yang berlebihan
  • Lingkungan terjaga
Kekurangan sistem ekonomi tradisional:
  • Peradaban manusia tidak maju/berjalan di tempat
  • Sulit memenuhi kebutuhan karena alat produksi sederhana
  • Kegiatan ekonomi tidak optimal karena belum ada alat tukar
ciri sistem ekonomi tradisional.png
2. Sistem Ekonomi Pasar/Liberal/Kapitalis
Sistem ekonomi ini mengedepankan mekanisme pasar (jumlah permintaan dan penawaran) dalam menjawab permasalahan ekonomi yang mendasar. Sistem ekonomi ini disebut juga dengan sistem ekonomi liberal karena adanya kebebasan bagi masyarakat dalam berusaha. Sering juga disebut sistem ekonomi kapitalis karena peran kepemilikan modal sangat berpengaruh terhadap keberhasilan ekonomi. Siapa yang punya modal besar, maka semakin besar pula kemungkinan dia untuk bertahan di kegiatan perekonomian. Ciri khas dari sistem ekonomi ini adalah minimnya peran negara dalam mengatur perekonomian.
Adapun kelebihan sistem ekonomi pasar:
  • Persaingan yang sehat, sehingga bisa mendapatkan barang berkualitas tinggi dengan harga yang cenderung murah.
  • Masyarakat melakukan kegiatan ekonomi berdasarkan kemampuan dan potensinya masing-masing.
  • Penggunaan sumber daya optimal.
Kekurangan sistem ekonomi pasar:
  • Adanya kebebasan bisa memunculkan potensi eksploitasi SDA dan SDM besar-besaran.
  • Pemilik modal besar dapat menguasai roda ekonomi.
  • Minimnya peran pemerintah membuat kegiatan ekonomi mudah terjadi resesi dan krisis.
  • Distribusi pendapatan sulit terjadi karena minimnya peran pemerintah.
CIRI SISTEM EKONOMI PASAR.png
3. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ini merupakan campuran dari sistem ekonomi pasar dan komando. Akibatnya, peran pemerintah dan swasta sama besar. Adapun ciri khas dari sistem ekonomi campuran adalahpemerintah mempunyai kekuasaan penuh terhadap SDA, ada pembagian badan usaha milik negara dan milik swasta, pemerintah menyusun kebijakan strategis dalam pengelolaan ekonomi, perusahaan diberikan kebebasan, tetapi pemerintah mengawasi kegiatannya.
Kelebihan sistem ekonomi campuran:
  • Pemerintah mempunyai kekuasaan untuk mengatur pasar dan menindak praktek monopoli. Contoh: Mencegah kenaikan harga yang berlebihan.
  • Pemerintah berwenang untuk mengeluarkan kebijakan terkait pencegahan produksi barang yang berpotensi mencemari lingkungan.
  • Terciptanya pemerataan pendapatan
Kekurangan sistem ekonomi campuran:
  • Banyaknya kekuatan pasar akan menimbulkan ketimpangan dalam persaingan bisnis dan tidak tepatnya dalam mengolah sumber daya.
  • Berpotensi memperlambat pertumbuhan perekonomian negara
  • Tidak ada kejelasan dan peraturan tentang seberapa besar porsi pemerintah dalam kegiatan perekonomian
ciri sistem ekonomi campuran.png
Nah, itulah tadi empat macam sistem ekonomi yang ada dan bisa diterapkan di sebuah negara.

Rabu, 21 Agustus 2019

Bab 2 Masalah Ekonomi dl10 ips 2 jam ke 1 dan 2


Masalah Pokok Ekonomi Klasik dan Modern

 Squad! Kamu pasti sudah tahu kan apa itu ilmu ekonomi dan kelangkaan di artikel ini. Timbulnya kelangkaan karena tidak terbatasnya kebutuhan yang terbentur oleh alat pemuasnya adalah salah satu masalah besar yang ada dalam lingkup ekonomi. Berdasarkan teorinya, masalah-masalah dalam ekonomi sejatinya dibagi menjadi dua yaitu masalah pokok ekonomi klasik dan masalah yang ada di dalam ekonomi modern. Apa saja ya maksudnya? Yuk kita bahas!
1. Masalah Pokok Ekonomi Klasik
Menurut teori ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi dapat digolongkan menjadi tiga permasalahan utama:

a. Masalah Produksi
Agar dapat memenuhi kebutuhan manusia, maka barang dan jasa harus tersedia. Demi memenuhi hal ini, produsen harus mengetahui barang dan jasa apa saja yang dibutuhkan masyarakat.
b. Masalah Distribusi
Masalah lain adalah bagaimana produk bisa terdistribusi secara baik hingga sampai ke tangan konsumen.
c. Masalah Ekonomi
Setelah barang dan jasa sampai di konsumen, permasalahan selanjutnya adalah; apakah barang tersebut akan dikonsumsi atau malah terbuang sia-siakarena tidak harganya tidak terjangkau. Ini juga menjadi permasalahan lain yang harus bisa dijawab oleh produsen selaku pembuat produk. Di sisi lain, sebagai konsumen, kita harus bisa meningkatkan pendapatan supaya dapat menjangkau produk yang kita inginkan.

2. Masalah Pokok Ekonomi Modern
Ada tiga masalah utama dalam ekonomi modern. Adapun masalah-masalah tersebut sebagai berikut:
a. Barang dan Jasa Apa yang Diproduksi dan Seberapa Banyak(what?)
Masalah pokok pertama yang penting dalam ekonomi adalah bagaimana produsen dapat menentukan barang dan jasa apa yang diproduksi. Selain itu, banyaknya jumlah produk juga harus diperhitungkan. Kenapa? Ini tentu karena kalau sampai salah perhitungan, produsen akan mengalami kerugian, bahkan, bisa bangkrut karena barangnya menumpuk sia-sia.
b. Bagaimana Cara Memproduksi Barang Tersebut(how?)
Setelah barang dan jasa sudah ditentukan jenis dan jumlahnya, maka masalah selanjutnya adalah teknik produksinya. Dengan sumberdaya yang ada, produsen harus bisa menentukan teknik produksi yang paling efisienuntuk mereka. Berapa banyak jumlah karyawan. Teknik apa yang digunakan. Selain itu, produsen juga harus bisa menentukan apakah akan memproduksei dengan tenaga manusia, atau bantuan mesin.
c. Untuk Siapa Barang Tersebut Diproduksi? (for whom?)
Masalah ini menyangkut soal siapa yang memerlukan barang/jasa, dan, siapa saja yang akan ikut menikmati hasilnya. Pada dasarnya, keuntungan dari barang dan jasa yang diproduksi bukan hanya untuk konsumen saja. Melainkan ada pihak-pihak lain yang menerima keuntungan. Seperti misalnya, karyawan akan menerima pendapatan, pemilik bahan baku akan mendapat upah, pemilik modal akan menerima bunga modal, dan tentunya, produsen juga akan menerima keuntungan dari hasil penjualan produknya. Oleh karena itu, masalah ini sangat berkaitan dengan “siapa saja yang mendapat untung” dari diproduksinya barang dan jasa, sehingga produsen harus bisa menyelesaikan masalah ini.
rangkuman masalah pokok ekonomi.pngNah, itulah tadi masalah-masalah pokok ekonomi. Baik dalam ekonomi tradisional yang terdiri dari masalah produksi, distribusi, dan ekonomi. Serta masalah ekonomi modern mulai dari what, who, dan for whom-nya.

Senin, 19 Agustus 2019

Bab 2 lanjutan dari sub pengertian pertumbuhan ekonomi kls 11 ips 1 jam ke 5 n 6



back to top

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Uji blok 1 kls 12 ips 1 Akuntansi sebagai sistem informasi

Uji blok 1 pendapatan nasional kelas 11 ips 2 jam 5 n 6

Konsep dasar ekonomi kelas 10 ips 1,2 dan 3


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Uji blok 1 kls 12 ips 1 Akuntansi sebagai sistem informasi

Latihan soal persamaan akuntansi kls 12 ips 1 jam 3 dan 4

Gambar

Perpajakan kls xi ipa 5 n ips 1

 Nama                  : Lida  Mapel                   : Ekonomi  Kelas                    : xi ipa 5 dan Xi ips 1 Jam                      ...