Nama Guru Mapel : Lida
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 2 X 2JP
KD ; 3.2 Menganalisis masalah ekonomi dalam sistem ekonomi
4.2 Menyajikan hasil analisis masalah ekonomi dalam sistem
3.2.1 Mengidentifikasi permasalahan pokok ekonomi secara umum , klasik dan modern
3.2.2 Membedakan permasalahan pokok ekonomi klasik dan modern
3.2.3 Menjelaskan pengertian sistem ekonomi
3.2.4 Menunjukkkan faktor2 yg mempengaruhi sistem ekonomi yg di anut oleh suatu negara
3.2.5 Menjelaskan fungsi sistem ekonomi dalam perekonomian
3.2.6 Mengidentifikasi macam2 sitem ekonomi
3.2.7 Mengidentifikasi ciri2, kekuatan dan kelemahan masing2 sistem ekonomi
3.2.8 Menganalisis sistem ekonomi indonesia
4.2.1 Mepresentasikan hasil analisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya berdasarkan sistem ekonomi
assalamualaikum ank shaleh n shaleha...smg kt smua sll di beri nikmat sehat..utk mapel ibu kt akan membahas ttg pengertian sistem ekonomi serta faktor2 yg mempengaruhi sitem ekonomi yg di anut suatu negara...oke kalian bs lihat dan simak materinya...kalian blh catat...kl ada pertanyaan atau ada yg blm jls tanyakan saja secara langsung ya nak melalu wa...minggu depan ibu akn tnykan kalian satu persatu ttg materi yg sdh kalian baca...wass
Pengertian Sistem Ekonomi, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya
Sistem ekonomi yang digunakan suatu negara berbeda-beda, karena secara historis suatu negara mempunyai keadaan alam, lembaga ekonomi, lembaga politik, lembaga sosial, falsafah, dan ideologi yang berbeda.
Jenis Sistem Ekonomi Pada dasarnya sistem ekonomi bisa dibagi menjadi lima sistem sebagai berikut:
1. Sistem Ekonomi Tradisional Masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi tradisional adalah masyarakat yang belum ada pembagian kerja, cara mendapatkan barang dengan barter (natura), belum mengenal uang sebagai alat pembayaran, produksi dan distribusi terbentuk karena tradisi dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri/masyarakat.
Ciri-ciri Belum ada pembagian kerja Pertukaran dengan sistem barter Jenis produksi ditentukan sesuai dengan kebutuhan Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan Bertumpu pada sektor agraris Keadaan masyarakatnya masih statis, tradisional, dan miskin.
Kelebihan Setiap masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen Produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan Dengan sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur.
Kekurangan Tidak ada kerja sama antarindividu atau masyarakat Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan Jenis dan jumlah barang yang diproduksi sering tidak mencukupi kebutuhan Sulit menetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan.
2. Sistem Ekonomi Kerakyatan Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia bardasar atas demokrasi ekonomi. Artinya produksi dikerjakan oleh semua masyarakat, dan untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Sistem ekonomi di Indonesia berdasar Pancasila, UUD 1945, serta GBHN, sehingga disebut sebagai sistem ekonomi berdasar demokrasi ekonomi Pancasila.
Ciri-ciri positif Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atasasas kekeluargaan. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula. Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
3. Sistem free fight liberalism, yakni yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain. Sistem etatisme, yakni negara serta aparatur ekonomi bersifat dominan, mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit ekonomi di luar sektor negara.
Monopoli, yakni pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok. Sistem Ekonomi Liberal Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem di mana negara memberi kebebasan kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan ekonomi. Sistem ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Adam Smith (1723–1790) dalam bukunya yang berjudul ‘The Wealth of Nations’, yang diterbitkannya pada tahun 1776, dengan ajaran pokoknya memberikan kebebasan perseorangan di setiap sektor ekonomi. Ciri-ciri Hak milik atas alat produksi di tangan perorangan. Harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar. Adanya persaingan bebas. Tidak ada campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
Kelebihan Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi. Terdorong untuk mengejar kemakmuran bagi dirinya sendiri. Setiap orang atau pengusaha termotivasi mencari keuntungan. Pemilihan sektor usaha disesuaikan dengan kemampuan.
Kekurangan Menimbulkan persaingan tidak sehat. Terdapat kesenjangan kaya dan miskin. Menimbulkan monopoli. Terdapat eksploitasi SDM. Pemanfaatan SDA sering tidak memerhatikan kelestarian lingkungan.
4. Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi di mana seluruh kebijakan perekonomian ditentukan oleh pemerintah, sedangkan masyarakat hanya menjalankan peraturan yang ditentukan. Sistem ekonomi ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Karl Marx dalam bukunya yang berjudul ‘Das Kapital’ tahun 1867. Jadi sistem ini lebih bersifat memerintah, karena campur tangan pemerintah di bidang ekonomi melakukan pembatasan-pembatasan atas kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.
Ciri-ciri Perencanaan disusun oleh pemerintah pusat. Semua alat produksi dikuasai oleh negara. Produksi, distribusi, dan konsumsi diatur secara terpusat. Inisiatif dan hak milik perorangan dibatasi.
Kelebihan Pemerintah bertanggung jawab penuh dalam perekonomian. Relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin. Hasil produksi dapat dinikmati secara rata. Mudah melakukan pengendalian harga.
Kekurangan Hak milik perorangan sangat dibatasi dan rakyat kurang memiliki pilihan. Potensi dan daya kreasi tidak berkembang. Tidak terdapat kebebasan individu.
5. Sistem Ekonomi Campuran (Sosialis dan Liberal) Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem liberal dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang juga berarti garis antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu. Pada sistem ekonomi campuran, antara pemerintah dengan masyarakat atau swasta bersama-sama untuk ikut meningkatkan kegiatan perekonomian. Pemerintah sebagai pengendali dan stabilisator kegiatan ekonomi, sedangkan masyarakat diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
Ciri-ciri Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian. Pihak swasta ikut berperan dalam kegiatan perekonomian. Kelebihan Sektor ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara jelas. Fluktuasi harag dapat lebih terkendali. Hak milik perorangan diakui dan pemerintah mendorongnya. Kekurangan Jika peran pemerintah mendominasi akan timbul etatisme. Jika peran swasta mendominasi, akan timbul monopoli yang merugikan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar