Nama : Lida
Guru Mapel : Ekonomi
Kelas : X IPA 1
Komeptensi Dasar : 3.10 Mendeskripsikan Konsep koperasi dan pengelolaan koperasi
4.10 Menerapkan konsep koperasi dan pengelolaan koperasi
Indikator : 1. Menjelaskan pengertian, landasan, asas, tujuan ,nilai dan prinsip koperasi
assalamualaikum ank shaleh n shaleha...gimana kabarnya hari ini , semoga sll dlm keadaan sehat...utk materi ibu bisa kalian lihat di blog baca dan pahami, absensi sprti biasa di wa group...ttp semangat jgn lupa shalat 5 waktunya dan dhuhanya...wass
Koperasi adalah, asas koperasi adalah, azas koperasi adalah, tujuan koperasi adalah (DOK. SHUTTERSTOCK)() Penulis Muhammad Idris | Editor Muhammad Idris JAKARTA, KOMPAS.com - Nama koperasi bisa dibilang sudah tak asing lagi bagi masyarakat. Di Indonesia, koperasi adalah gerakan ekonomi kerakyatan. Kata koperasi sendiri berasal dari Bahasa Inggris, cooperation, yang berarti kerja sama. Asas koperasi adalah kekeluargaan di mana kepemilikan dan pengelolaan banyak dilakukan oleh anggotanya sendiri. Ini berbeda dengan badan usaha lainnya seperti perseroan terbatas atau PT. Itu sebabnya, pengelolaan koperasi harus dilakukan dengan asas kekeluargaan dan musyawarah untuk mufakat.
Sementara itu berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasar prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat atas asas kekeluargaan.. Permodalan ini berbeda dengan bentuk usaha lainnya di Indonesia seperti Firma, CV, dan PT. Fungsi dan tujuan koperasi Fungsi dan tujuan koperasi adalah menyejahterakan anggotanya sesuai dengan prinsip ekonomi kerakyatan.
Berikut fungsi dan tujuan koperasi sebagaimana diatur dalam Pasal 3 dan 4 UU Perkoperasian: Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya serta masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial Berperan secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Memperkukuh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai saka gurunya Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi berikut prinsip koperasi: Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka Pengelolaan dilakukan secara demokratis Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha tiap-tiap anggota Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal Kemandirian Pendidikan perkoperasian Asas koperasi adalah berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 atas asas kekeluargaan. Selain itu, azas koperasi adalah gotong royong. Dengan kata lain, landasan idiil koperasi adalah UUD 1945 dan Pancasila. Baca juga: Perbedaan PT dan CV yang Perlu Diketahui Sebelum Mendirikan Perusahaan Jenis koperasi Koperasi di Indonesia terbagi dalam berapa jenis. Menurut UU Perkoperasian, ada dua jenis koperasi yakni koperasi primer yang didirikan perorangan dengan anggota paling sedikit 20 orang, kedua yakni koperasi sekunder yang didirikan dari beberapa koperasi primer. Sejarah koperasi Dikutip dari Kompaspedia yang diterbitkan Harian Kompas, koperasi telah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia sejak masa kolonial Hindia Belanda. Dari awal perkembangannya tujuan koperasi tidak berubah, yakni memberikan kesejahteraan terutama rakyat dari golongan ekonomi kecil. Koperasi di Indonesia sudah dikenal sejak akhir abad XIX dan berkembang di awal abad XX.
Pemerintah Hindia Belanda menaruh perhatian cukup besar pada perkoperasian, mengingat usaha tersebut diminati oleh kalangan penduduk bumiputra. Baca juga: Mengenal Gobog, Uang yang Berlaku di Era Majapahit Pada masa kolonial Hindia Belanda usaha merintis koperasi dilakukan oleh berbagai pihak mulai dari swadaya masyarakat, organisasi politik, partai politik, hingga pemerintah. Cikal bakal koperasi juga sudah ada sejak tahun 1896. Patih Aria Wiriaatmadja di Purwokerto memulai suatu usaha yang disebut Hulp en Spaarbank (Bank Pertolongan dan Simpan) yang cara kerjanya mirip dengan koperasi dan mulai memberikan pinjaman kepada pegawai negeri. Tahun 1898, Hulp en Spaarbank diperluas dengan memberikan pinjaman kepada para petani.
Namun, pemerintah kolonial tidak banyak mendukung cita-cita perkembangan koperasi saat itu. Pemerintah hanya mendirikan Bank Desa, Lumbung Desa, Rumah Gadai, dan lain-lain yang tujuan pendiriannya berbeda-beda. Ide Patih Aria Wiriaatmadja kemudian dikembangkan oleh De Wolf van Westerrode, Asisten Residen Purwokerto, Keresidenan Banyumas yang pernah belajar tentang volksbank (Bank Rakyat) di Jerman. Baca juga: PG Colomadu, Simbol Kekayaan Raja Jawa-Pengusaha Pribumi era Kolonial Tahun 1908 menandai era pergerakan nasional. Tahun ini juga merupakan periode lahirnya koperasi-koperasi pertama di Hindia Belanda yang dipelopori oleh Boedi Oetomo. Organisasi tersebut membentuk koperasi-koperasi usaha dan koperasi-koperasi rumah tangga. Pembentukan koperasi ini bertujuan untuk membantu kesejahteraan ekonomi masyarakat saat itu.
Bahkan di tahun 1913, Sarekat Dagang Islam membentuk koperasi-koperasi toko dan koperasi-koperasi batik. Hal ini tidak dapat dilepaskan dari tujuan awal pendirian Sarekat Dagang Islam untuk melindungi para pedagang-pedagang batik di Surakarta.
Daffa alpattah dhenata
BalasHapusX IPA 5
Chintia indri audina
BalasHapusX ipa 5
Natasyah Amanda Novi Syahfitri
BalasHapusX IPA 5
Lidia Nabela
BalasHapusX IPA 5
Faisa Ananta Widya
BalasHapusX Ipa 5
Amanda Intan
BalasHapusX IPA 5
Nana Marsanda
BalasHapusX IPA 5
Mutiara Ajeng
BalasHapusX IPA 5
Azianisa Eka Al Yhasa
BalasHapusX IPA 5
M. Dany Nurdin
BalasHapusX IPA 5
Nuzula Ratu Lediana
BalasHapusX ipa 5
Deva Rifal Adhari
BalasHapusX IPA 5
Cantika dina
BalasHapusX IPA 5
Nia aprilliana
BalasHapusX IPA 2
Vadia Camil
BalasHapusX IPA 2
Helmy Elisa
BalasHapusX IPA 2
Yudha Prasetya Utama
BalasHapusX IPA 2
Kharisma Mustika Sari
BalasHapusX IPA 3
Naila anggraini
BalasHapusX ipa 2
Putri Oktavia
BalasHapusX IPA 3
Tami Aurelia Putri
BalasHapusX IPA 2
Tiur Aulia Madhany
BalasHapusX IPA 3
Alifa Diva Yusmutia
BalasHapusX IPA 3
Bunga Sri Wulandari
BalasHapusX IPA 3
Haikal Rasya Abdul M
BalasHapusX IPA 3
Mira Tantia
BalasHapusX IPA 2
Farrel Eka Sampurna
BalasHapusX IPA 3
Ammar faishal
BalasHapusX IPA 3
Ahmad Andri Firmansyah
BalasHapusX IPA 3
Sanes Nata Negara
BalasHapusX IPA 3
Alya anugrah ningtyas
BalasHapusX ipa 3
Cantika Laras
BalasHapusX IPA 3
Winda Oktavia
BalasHapusX IPA 2
Ahmad Rizqi Aji Jaya
BalasHapusX IPA 2
Surya Fadillah Sukri
BalasHapusX IPA 2
M Ifris Putra L
BalasHapusX IPA 3
Prema Kusherawati
BalasHapusx ipa 2
Shintia x ipa 2
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNaufal
BalasHapusX IPA 2
Fitri gautari
BalasHapusX IPA 2
Nelly
BalasHapusX ipa 3
ravi andradisa
BalasHapusx ipa 2
Yunita sari
BalasHapusX IPA 3
Nila oktavia
BalasHapusX ipa3
Nimas ayu laeli nur Isnaini
BalasHapusX IPA 2
Nabila Putri Selina
BalasHapusX IPA 3
Nabila Nurlistanti
BalasHapusX IPA 3
Chitra Pinasvita Maharani
BalasHapusX IPA 1
Rafiq Labib
BalasHapusX IPA 1
Shofiyyah nur aziza
BalasHapusX IPA 1
Indi Ananda Nazwa
BalasHapusX IPA 1
citra rahmadani
BalasHapusX IPA 1
Dwi Alvina Damayanti
BalasHapusKelas X IPA 1
Yodha wiryawan
BalasHapusX IPA 1
Mareta Agnesa Riama
BalasHapusX IPA 1
Luthfia rahmawati
BalasHapusX ipa 1
hervina sari
BalasHapusX IPA 1
afiya raihana
BalasHapusX IPA 1