5 Macam Jenis Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomi adalah salah satu teori yang akan menjabarkan mengenai gejala perubahan sosial maupun ekonomi yang sedang terjadi di masyarakat. Ada 2 aspek utama yang ada dalam teori pertumbuhan ekonomi, yakni aspek analistis dan aspek historis.Kali ini akuntanoline.com akan membahas mengenai 5 maca jenis teori pertumbuhan ekonomi menurut para ahli, dan berikut ini adalah penjelasan dari ke 5 teori pertumbuhan ekonomi tersebut.
Teori Pertumbuhan EkonomiDalam prakteknya teori ekonomi ini di bagi menjadi beberapa kelompok, yakni teori klasik, teori neoklasik, teori neokeynes, teori w. w. rostow, dan teori karl bucher. Berikut ini adalah penjelasan dari ke lima teori diatas.
Teori Klasik
Teori ekonomi klasik ini dikembangkan pada abad ke 17. Terdapat dua tokoh yang palingberpengaruh atas pemikiran teori ekonomi klasik ini, beliau berdua adalah Adam Smith dan David Ricardo.
Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Adam Smith
Adam Smith merupakan salah satu tokoh penting yang mengagas teori klasik ekonomi, dan termasuk di dalamnya teori pertumbuhan ekonomi. Adam Smith berpendapat bahwa proses pertumbuhan ekonomi suatu negara terdiri atas dua aspek. Yakni aspek pertumbuhan output total dan pertumbuhan ekonomi.
a. Pertumbuhan Output Total
Terdiri atas 3 unsur pokok dalam sistim produksi yaitu :
1. Ketersedianya sumber daya alam yang menjadi batas maksimum bagi pertumbuhan suatu perekonomian.Apabila sumber daya alam yang ada belum dimanfaatkan secara maksimal, maka jumlah penduduk dan persediaan barang modal yang ada akan ikut berperan dalam pertumbuhan output. Namun bila semua sumber daya alam tersebut telah digunakan secara maksimal, maka pertumbuhan output tersebut akan terhenti.
2. Sumber daya manusia atau jumlah penduduk dalam proses pertumbuhan output akan beradaptasi dengan kebutuhan akan tenaga kerja dari suatu masyarakat.
3. Persediaan barang modal termasuk dalam unsur produksi sebagai penentuan tingkat outputdan berperan dalam proses pertumbuhan output serta adanya persediaan barang modal berpengaruh terhadap tingkat output total secara tidak langsung.
Adam Smith berpendapat bahwa, jika pasar tidak tumbuh secepat pertummbuhan modal, maka tingkat keuntungan akan segera merosot, yang mana hal ini akan berakibat pada mengurangi semangat para pemilik modal dalam melakukan akumulasi atau perhitungan modal dan dalam jangka panjang tingkat keuntungan akan menurun.
b. Pertumbuhan Penduduk
Adam Smith mengemukakan bahwa jumlah penduduk akan meningkatk manakala standar upah yang berlaku lebih tinggi dari standar subsisten. Contohnya adalah orang-oraang yang berani mengambil keputusan nikah muda, jika standar upah berada di atas subsiten, sehingga hal ini akan mengakibatkan jumlah kelahiran menigkt. Namun sebaliknya, apabila upah lebih rendah dari dari standar subsisten, maka jumlah penduduk akan menurun.
Ilmua Adam Smith berpendapat bahwa tingkat upah yang tinggi dan meningkat apabila cepatnya pertumbuhan akan permintaan tenaga kerja daripada penawaran tenaga kerja. Namun dalam hal ini, persediaan barang modal dan tingkat output masyarakat sebagai penentu permintaan akan tenaga kerja.
Jadi dari penjelasan di atas kita bisa menarik sebuah kesimpulan bahwa, laju pertumbuahan barang modal dan laju pertumbuhan output menentukan laju pertumbuhan permintaan tenaga kerja.
Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut David Ricardo Ilmuan David Ricardo memberikan sebuah gagasan tentang pertumbuhan ekonomi yang dikelan dengan The Law Of Diminishing Return. Gagasanya ini berisi tentang penjelasan bagaimana penurunan produk marginal karena terbatasnya jumlah tanah sehingga akan mempengaruhi pertumbuhan penduduk atau tenaga kerja.
Menurut beliau, dengan adanya kemajuan teknologi serta akumulasi modal yang cukup maka peningkatan produktivitas tenaga kerja akan tercapai. Sehingga hal ini akan mengakibatkan terjadinya pertumbuhan ekonomi.
Teori Neoklasik
Terdapa dua tokoh terkemuka yang menjelaskan mengenai teori neoklasik untuk pertumbuhan ekonomi sebuah negara, dan mereka adalah Joseph A Schumpeter dan Robert Solow. Berikut ini adalah penjelasan dari keduanya :
Pertumbuhan Ekonomi Menurut Joseph A Schumpeter
Beliau menjelaskan dala bukunya yang berjudul The Theory of Economic Development, buku ii berisi tentang peran pengusaha dalam pembangunan suatu negara. Joseph A Schumpeter berpendapat bahwa dasar dari proses pertumbuhan ekonomi ialah proses inovasi yang dilakukan oleh para innovator dan wirausahawan.
Pertumbuhan Ekonomi Menurt Robert Solow
Robert Solow berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi ilah urutan kegiatan yang berasal dari empat faktor utama, yang terdiri dari manusia, akumulasi modal, teknologi modern, hasil atau output.
Teori Neokeynes
Teori neokeynes yang dikemukakan oleh Roy F. Harrad dan Evsey D. Domar, berpandangan bahwa terdapat pengaruh investasi terhadap permintaan agregat dan pertumbuhan kapasitas produksi. Karena investasi tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Ini artinya bahwa penanaman modal merupakan komponen yang paling utama dalam proses penentuan atas meningkatnya pertumbuhan ekonomi.
Teori W. W. Rostow
Dalam bukunya yang berjudul The Stage of Economic, A Non Comunist Manifesto, beliau menggunakan pendekatan sejarah dalam menjabarkan bagaimana proses perkembangan maupun pertumbuhan ekonomi yang terjadi dimasyarakat.
Menurut Rostow, proses pertumbuhan ekonomi di masyarakat berlangsung melalui beberapa tahapan seperti :
- Masyarakat tradisional,
- Tahap prasyarat tinggal landas,
- Tahap tinggal landas,
- Tahap menuju kedewasaan, dan
- Tahap konsumsi tinggi.
Teori Karl Bucher
Karl Bucher menyusun beberapa tahapan pertumbuhan ekonomi yakni terdiri dari :
- Produksi untuk kebutuhan sendiri atau rumah tangga tertutup.
- Perekonomian sebagai wujud dari perluasan pertukaran produk di pasar atau rumah tangga kota.
- Perekonomian nasional, yang berperan penting dalam perdagangan atau rumah tangga negara.
- Kegiatan perdagangan yang telah meluas sehingga melintasi batas negara atau rumah tangga dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar